Kamis, 25 April 2013

Cerita Tuhan

Tertegun lelah
Derap langkah pun terengah
Ingin rasanya kotak-kotakan masa yang kini mengundangku
Pada suatu pertanggungjawaban yang tertunda
Entah mungkin tersengaja
Terjawabkan oleh setangkai kepecundangan
Dan itu adalah milikku

Ketika fikir adalah raja dari kepicikan
Atau ini memang persimpangan jalan yang pernah diceritakan Tuhan..
Memang benar aku mengambil peran

Kertas ini mudah hancur
Mudah terbentuk
Mudah tergambar indah
Sekalipun mudah ternoda

Hufhht..
Semua sudah kurasakan Tuhan..



~Tria Oktarianty~

Apa lakon ku?

Ku cinta indah ketika aku terdampar pada untaian ketulusan
Yang terhadir ketika hampir saja terpatahkan
Terkikis karena rapuh

Ku cinta indah justru ketika aku telah hampir tak terkalahkan
Meski aku lelah di dalamnya
Dimana aku sekarang??

Terperangkap..
Pintu itu ternyata membawaku menikmati labirin
Dengan pasir waktu yang terus bergulir
Berdetak dan bernafas..

Seperti cerita Mu, lakon ku belum kutebak..
Masih Kau yang simpan ..
Masih hingga kini..

Ku tunggu ,Tuhan...
Semua itu kutunggu..





Minggu, 14 April 2013

Hampir Lupa

Tertegun sesaat 
Ketika tertengadahkan dagu ke arah langit
Hitam..
Bertabur indah..

Tapi..
Haha..bodoh
Ternyata..
Aku hampir lupa cara menikmati bintang 
Yang hampir tak pernah lagi bermesraan dengan hitamnya malam..
Memandangnya penuh cinta.. 
Merangkulnya penuh kepasrahan..
Bahkan senja nya pun teracuhkan..

Jangan bohong!
Kau mengintipku dari balik cahaya bukan?
Aku menikmati itu..
Aku tau kau memandangku dengan penuh keindahanmu..

Tenang saja,
Kini aku telah dekat dengan logika ku
Kau tak akan pernah jatuh dari sayapmu
Kau tak akan lepas dari surga yang memelukmu
Kau hijau ketika ini...

Meskipun hatiku masih memasang raganya sebagai tameng dari otakku..

Tapi Kau indah..
Layaknya apa yang kunikmati ketika ini..
Sempurna..



Kamis, 04 April 2013

Aku disana

Harum,
Seperti yang tertabur diatas tubuhmu..
Indah,
Ketika warna-warna nya menghiasi haribaanmu..

Ini tentangmu..
Lagi-lagi tentangmu..

Mimpiku..
Adalah ketika aku mencapai tempatmu
Baringkan jasad lemahku dalam peluk pangkuanmu..

Dalam gelimang bintang
Menikmati kerinduan akanmu yang terlalu jauh ketika ini

Aku disana bunda..

Entah peluhku menyadarkanmu atas kehadiranku
Entah engah nafasku membangunkanmu dari tidur indahmu
Entah usapku pada dahi indahmu membuatmu tersenyum
Atau kau tetap tertidur..

Ini takdir bukan?
Bukan kau yang ingin bukan?

Terserah saja..
Aku tetap mencintaimu
Hingga nanti kutunggu kau menjemputku..


Yang mencintaimu..
Tria Oktarianty