Kamis, 26 Juli 2012

Menerka

Seiring nada pernah memanggil tuk bahagia
Seiring jiwa pernah terpanggil tuk mencintai kata
Seiring langkah pernah terpijak dalam ketulusan
Seiring desah jiwa yang tak pernah terdustai, sepahit apapun nyata..

Mahligai jiwa kian terpatri dalam hati
Tertangkap dalam roh ku yang justru membias dalam hati..

Seketika musim berhenti..
Tapi derap jejak tetap akan terpijak
Akan tetap tersimpan di kedalaman hati
Di kejauhan yang tak pernah terjangkau olehku..

Dan ketika malam ini ku hempaskan jemariku pada tuts yang mengiringi sepi..
Yang mampu kujangkau oleh logika..
Biarkan semua terbayar dengan nada yang kucipta
Perlahan.. mengalun,,
Dan aku tetap terpesona ..
Hingga saat semua tak akan pernah kembali .. 



Selasa, 24 Juli 2012

Cipanas, Jawa Barat

Tempat ini adalah tempat yang kutahu
Jika aku pernah bermain ditengah sakitku
Mengingat mereka yang penuh dengan canda lepas
Tanpa mereka harus tahu tentang aku
Mereka hanya ingin aku ikut dalam senyumannya

Dari atas lantai dua
aku menikmati mereka yang lagi-lagi ingin menghiburku
Bagi mereka, hidup bukan hanya untuk mati..

Berjalan,,
Tunjukan beberapa warna yang tercipta pada bunga
Nan indah, tapi entah kenapa aku jutru baru melihatnnya..

Tempaat ini melewati musim dimanaku pernah berdiri ditepian untuk terus berkeringat demi sebuah senyum..
Mereka berkata, 
"Kamu tak perlu lupakan itu, Tapi berdirilah tuk kenang semua itu bersamaku, dengan suka cita"

Tulus, begitu indah..




~ Maret, 2010.

Senin, 23 Juli 2012

Terbiarkan sama


Jauh menatap, memandang, sekalipun sempat kosong dalam bayangan..
Mengukir, lagi-lagi sebuah pena yang kuambil dari sakuku..
Goreskan apa yang terindukan..
Karena lagi-lagi hanya kata..
Terenyuh.. hampir hilang, meski tlah lama terbiarkan padam..
Lengkap, dengan rasa yang terpicikan tinta hitam yang kutumpahkan..

Lalu apa yang harus kuartikan tentang waktu..
Tentang angin yang pernah menghembus ke arahku..
Tentang gedung yang pernah cemoohkan aku ditengah laut..
Yang justru adalah sahabatku..

Dan pijar dalam gelap yang tak lagi ditunggu..
Kubiarkan menjadi sama..
Kubiarkan tetap pada indahnya..
Tak lagi ingin kupetik untuk kusimpan dalam mimpi..
Hingga kubiarkan setiap mata menikmatinya..

Minggu, 22 Juli 2012

Permainan

Kurasa aku pernah bercanda dengan alam 
Yang kudengar memang mereka memangilku dengan begitu ramah
Bermain tanpa ingat tentang waktu
Yang berkali juga memanggilku untuk kembali pulang
Tapi aku begitu riang,,
Tapi ternyata aku tetap harus pulang,,

Sekarang pun kudengar ia kembali memanggilku
Dalam suasana yang ia hadirkan untukku,
Meski aku harus memulai dari langkah awal
Meski aku pun sudah hampir lupa tentang cara bermain
Meski aku pun telah hampir buta tentang arah permainan..

Akuu slalu jujur ketika aku tak mengerti tentang cara bermain
Terserah mau menertawakan atau justru mengajarkan
Tapi aku tak pernah menangis ketika aku ternyata kalah ..
Dari sana kutahu ada indah di malam hari
Dari sana kutahu ada cerah di siang hari
Ku tahu pun dari sana, ada senja temani ku sebelum gelap datang padaku..

Ya.. kunikmati perjalanan malam hari 
Justru ketika orang takut berjalan diatas gelap
Ya.. kunikmati perjalanan siang hari 
Justru ketika ketika tak satupun sanggup menatap matahari..
Aku begitu indah ketika itu.. ketika itu.. mungkin ketika itu..

Berkeringat, kurasakan gelap pada sebagian penglihatan mataku
Mungkin karena aku terlalu yakin, aku mampu menatap matahari..
Hampir saja ambruk..
Tapi dunia begitu indah sehingga tak biarkan apa yang mencintai mereka terjatuh karena tak kuasa..

Meyakinkanku..
Ini tetap matahariku.. ini tetap malamku.. ini tetap hariku dan ini tetap duniaku..

Rabu, 11 Juli 2012

Rapuh

Belum sempat ku membagi kebahagiaanku
Belum sempat ku membuat dia tersenyum
Haruskah ku kehilangan ’tuk kesekian kali
Tuhan kumohon jangan lakukan itu

Reff :
Sebab ku sayang dia
Sebab ku kasihi dia
Sebab ku tak rela
Tak s’lalu bersama
Ku rapuh tanpa dia
Seperti kehilangan harap
Jikalau memang harus ku alami duka
Kuatkan hati ini menerimanya


~Agnes Monica~

Tak menjadi hangat

Pagi ini, setelah malam yang kau tinggalkan
Tentang amarah,, tentang ego yang terbiarkan menjadi penguasa
Tentang waktu yang tak lagi tersadari
Jika semua itu pernah terlalui bersama cinta..

Pagi ini, disela tubuhku yang justru mengigil kedinginan
Yang kau ciptakan justru air terjun yang tak pernah menjadi hangat

Tentang rindu yang tak lagi ada
Tentang rasa yang tlah terlupa..
Dan tentang aku yang tak mengerti..

Dan tentang semua yang coba tertutup dari telinga..
Serta semua yang coba tuk tak terlihat..

Senin, 02 Juli 2012

Aku..


Adalah aku,,
Ketika aku yang inginkan kembali mendekap aura ceria ku..
Adalah aku,,
Ketika aku yang rindu untuk semua yang membuat sayap terbentang..
“Bebas dan terlindungi”

Sungguh adalah aku..
Saat aku inginkan waktu untuk berfikir kembali agar menahan langkahnya
Untuk langkahku..

Sungguh adalah aku,,
Ketika dermaga yang saksikan ku menyatu dengan aliran hasratku..
Untuk menutup waktu..

Sungguh memang ini aku,,
Mengais karang di tepian pasir yang kadang tak terlihat..
Untuk ku jadikan perhiasan dalam ruangku..

Dan memang inilah aku..
Yang tak akan pernah berpijak diatas rumput yang justru tumbuh untuk menemaniku..

June 2, 2012
~Tria~

Minggu, 01 Juli 2012

Matahari masih jauh


Malam telah memulai peraduannya, ketika manusia harus terlupa dari apa yang terfikir..
Dan itu menenangkan..
Dan jutaan mimpi-mimpi terbangun untuk lengkapi kelupaan-kelupaan mereka
Yang kadang justru mereka harapkan..

Matahari masih jauh,,
Itu yang mereka katakan dalam lelap supaya tetap bisa damai menikmati hilangnya memori..
Matahari memang berkali telah menyilaukan mereka,,
Memicu dahaga nya sebuah ketenangan.. Membuat laparnya sebuah damai..
Tapi nyatanya Matahari yang menuntun untuk tetap terang dan menghadiri sebuah nyata..

Layaknya hidup..
Sadar saja,,
Sang waktu adalah penonton yang menyoraki manusia sebagai petarung
Dan memintanya untuk tetap bertarung..
Dan tentukan kapan semua harus berakhir..


~29 Juni 2012, Tria.~