Rabu, 12 September 2012

Kosong




Pada senjaku, aku kembali mengerti tentang kata yang terulang dalam ketiadaan
Dalam tatapan kehampaan yang menghempaskan jejak ku yang tertinggal disana..
Benar-benar hilang,,
Bahkan hujan pun yang kukira lebih mampu tuk hapus segalanya pun hanya bisa terdiam
Tak tega hilangkan apa yang pernah berdiri bersampingan bersama rintiknya..
Ketika hati slalu habiskan hari bersama butir-butir kesejukannya..

Dan ketika ini, raga telah mampu jadi saksi ..
Bersama apa yang pernah diingatnya..
Tentang gaun yang terlukis diatas tubuhnya.. Yang sengaja terlukiskan olehnya..
Karena raga itu ratu bagi nya..
Meskipun fiktif.. Meskipun hanya sebuah klise dari apa yang tak pernah menjadi pagi..
Hanya malam.. hanya pada malam..

Terangkat jejak yang semula sengaja untuk tertinggalkan
Sang pagi yang mengajak ku berbicara
Akan raga yang kian mencari dalam gelapnya kabut tanpa matahari..
Meyakinkan angan akan sebuah cahaya yang mungkin masih tertinggal disana..
Yang ku tahu.. Sudah kosong..
Sudah tak terisi lagi..

Tidak ada komentar: