Rabu, 09 Mei 2012

Pagi

Aku mengambil tujuh cahaya tuk urai senyum di pagi ini
coba untuk harmonisasikan nada pada hentak, pada jejak, dan pada langkah yang membaur diatas tanah
Rasio ku pagi ini terus mencoba untuk menjadikanku amnesia..
Berharap hari ini memang benar hari lahir ku, bukan dulu..
Dan pandangan yang tercipta dari mata ku
hanyalah kuharapkan untuk melihat sang pelangi
meski tanpa hujan..
Dan tubuh yang terdiam, tersentak pada keadaan yang membuatku langsung segera berdiri
Pergi..

Aku berharap ke tujuh cahaya itu bersinar
Namun salah satunya redup, bahkan mati..
Membuatku tak terangkat sempurna
Lalu kupaksa jatuhkan badanku lagi ke bumi, sebelum terlalu tinggi..

Apapun itu, kurasa pagi ini tetap milikku...

Tidak ada komentar: